Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/06/13

Rabu, 13 Juni 2012

Bacaan   : Keluaran 34:10-17
Setahun : 2 Tawarikh 6-7; Mazmur 136
Nas       : Berawas-awaslah, ... janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena Tuhan, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. (Keluaran 34:12-14)

ALLAH YANG CEMBURU

"Mami, saya sedang bicara dengan Mami, kenapa Mami malah bicara terus dengannya?" protes Sean, anak teman saya, ketika ibunya asyik mengobrol dengan saya. Sean cemburu. Ia ingin perhatian yang tak terbagi. Ia butuh perhatian ibunya. Ia protes ketika sang ibu sibuk mengurusi hal selain dirinya.

Tuhan menyebut diri-Nya sebagai Allah yang cemburu (ayat 14). Apakah Tuhan begitu membutuhkan perhatian, sehingga tidak rela jika umat-Nya itu mengurusi "allah" lain? Dan, jika tidak diperhatikan, Dia bisa protes, marah, dan membuat umat-Nya susah? Jauh dari gambaran itu. Ayat 10-11 menunjukkan pada kita betapa dahsyatnya Tuhan. Dia berkuasa melakukan segala sesuatu, bahkan menentukan hidup mati bangsa-bangsa! Dan Tuhan bertujuan agar melalui umat-Nya, Israel, segala bangsa "akan melihat perbuatan Tuhan" (ayat 10b). Namun, ketika hati umat-Nya berpaut pada yang lain, mereka tidak lagi dapat menjadi cerminan kemuliaan Tuhan. Mereka merusak kehormatan Tuhan karena menggantikan Tuhan dengan sesuatu yang tidak sebanding dengan-Nya (14-17). Inilah yang tidak dikehendaki Tuhan!

Sungguh, kita patut gentar sekaligus bersyukur memiliki Tuhan yang cemburu, bukan karena Dia kekanak-kanakan atau membutuhkan kita, melainkan karena Dia memang adalah satu-satunya Pribadi yang layak menerima segala penghormatan dari ciptaan-Nya. Seperti bangsa Israel, kerapkali kita juga lebih memilih mengikuti apa yang baik menurut pandangan manusia. Sikap kita tidak menunjukkan bahwa Tuhan layak dihormati dan ditaati. Ingatlah, Tuhan kita adalah Allah yang cemburu. Mari hidup bagi kehormatan-Nya! -- ELS

TUHAN CEMBURU BUKAN KARENA MEMBUTUHKAN KITA,
TETAPI KARENA HIDUP KITA HANYA DAPAT DIPENUHKAN DI DALAM DIA.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org