Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/06/11 |
|
Kamis, 11 Juni 2015 Bacaan : Ayub 1:1-22 Setahun : Nehemia 13 Nas : Katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21)
|
|
Jujur saja, pemahaman kita tentang berkat Tuhan bisa jadi sangat dangkal. Tidak sedikit orang Kristen yang mengartikan berkat sebagai kekayaan materiil yang berkelimpahan. Ketika kita berdoa meminta berkat dan kemudian kita mendapatkan rezeki yang berlimpah, kita merasa mendapatkan curahan berkat. Muncullah pula pengajaran yang menyimpulkan bahwa jika seseorang yang dikenan Tuhan pasti diberkati dengan kekayaan yang melimpah. Sebaliknya, orang yang hidup menderita dianggap sedang didisiplinkan oleh Tuhan. Benarkah demikian? Kita tentu sependapat bahwa Ayub adalah orang yang begitu diberkati Tuhan. Kita pun setuju bahwa Ayub diberkati karena ia orang yang saleh, jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan. Namun ketika Iblis mengambil semua kekayaan itu dan membuat hidup Ayub menderita, apakah kita menyebutnya orang yang tidak lagi diberkati Tuhan? Dalam situasi seperti itu, Ayub berkata, "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!" Bagi Ayub, justru penderitaan yang dialaminya itu membawanya kepada pengenalan yang benar akan Allah. Penderitaan itu memurnikan hatinya. Ia pun mengakui bahwa penderitaan adalah berkat Tuhan. Ya, berkat -- karena lewat penderitaanlah ia bisa mengenal Allah. Berkat tak selalu berupa uang, emas, atau banyaknya investasi kita. Berkat adalah ketika kita tetap kuat dalam keadaan yang melemahkan, mampu bersyukur ketika tidak mempunyai apa-apa, mampu tersenyum saat diremehkan, dan tetap taat kepada Tuhan walaupun terpuruk. -- Samuel Yudi S BERKAT ADALAH KETIKA TUHAN MELIMPAHKAN KEKUATAN-NYA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |