Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/06/11 |
|
Sabtu, 11 Juni 2011 Bacaan : Keluaran 34:21-28 Setahun : Ayub 38-40 Nas : Enam harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah engkau berhenti, dan dalam musim membajak dan musim menuai haruslah engkau memelihara hari perhentian juga (Keluaran 34:21)
|
|
Ada minggu-minggu normal, ada minggu-minggu sibuk. Pelajar dan mahasiswa giat belajar pada waktu ujian. Pedagang laris manis menjelang Lebaran atau Natal. Pegawai bank banyak lembur ketika tutup buku. Saat itu jadwal tumpah padat, orang bekerja ekstra keras, akibatnya tidak sedikit yang mengabaikan kebutuhan untuk rehat secukupnya. Bukan hanya waktu rehat pribadi yang berkurang, kesempatan menikmati hari Sabat Tuhan juga dinomorduakan. Bangsa Israel hidup dalam budaya pertanian. Mereka pun mengenal musim normal dan musim sibuk. Masa yang paling sibuk tentu saja musim membajak dan musim menuai. Pada musim membajak, mereka harus memanfaatkan cuaca yang baik agar dapat menabur pada waktunya. Musim menuai paling ditunggu-tunggu, mendatangkan sukacita, tetapi sekaligus masa bekerja keras. Apabila melewatkannya, berarti tuaian rusak dan sia-sialah jerih payah mereka. Namun, firman Tuhan memerintahkan mereka untuk tetap memelihara hari Sabat, bahkan dalam musim membajak dan musim menuai! Mereka didorong untuk lebih mengutamakan persekutuan dengan Tuhan daripada kesibukan kerja ataupun sukacita karena tuaian yang melimpah. Pada masa normal, kita perlu rehat secara cukup dan teratur. Terlebih lagi pada masa sibuk! Bukan hanya rehat jasmani, melainkan juga terutama rehat rohani: menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Dengan itu, kita menyadari kita tidak makan dari roti saja, tetapi juga dari firman-Nya. Kita menemukan Tuhan sebagai sumber kekuatan dan kreativitas dalam berkarya. Rehat pun menjadi rekreasi: masa pemulihan tenaga dan penyegaran jiwa -- ARS ISTIRAHAT YANG BAIK BUKANLAH PENGHAMBAT KESIBUKAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |