Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/06/11 |
|
Senin, 11 Juni 2007 Bacaan : Mazmur 91:9-16 Setahun : Ezra 1-2; Yohanes 19:23-42 Nas : Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5)
|
|
Saya tahu bahwa tidak seharusnya saya cemas, tetapi saya agak mengkhawatirkan sesuatu saat ini. Mungkin ini karena adanya situasi baru dalam keluarga kami. Bila melihat sekeliling, saya merasa agak gelisah. Ketahuilah, istri saya dan saya baru-baru ini mengetahui bahwa kami akan menjadi kakek dan nenek. Hal ini membuat saya berpikir tentang dunia tempat cucu kami dibesarkan nanti. Tahun 2024 kelak, cucu kami itu akan lulus sekolah menengah. Mungkinkah biaya sekolah di perguruan tinggi akan sebesar Rp900.000.000,00 per tahun saat itu? Jika minyak masih ada, mungkinkah harga bensin jadi Rp58.500,00 per liter? Mungkinkah moral dan etika sudah ketinggalan zaman? Dan, apa gereja masih berpengaruh? Masa depan bisa menjadi sesuatu yang menakutkan. Sesuatu yang belum diketahui dapat mencekam, terutama ketika hal yang diketahui saat ini diliputi begitu banyak perjuangan. Itulah sebabnya, kita harus memercayai janji Allah. Apa pun situasi yang akan dihadapi cucu-cucu kita, mereka dapat bergantung pada janji pertolongan Allah -- tak peduli persoalan apa yang akan meliputi dunia ini. Allah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau" (Ibrani 13:5). Yesus berkata, "Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman" (Matius 28:20). Janji-janji agung itulah yang dapat kita andalkan tatkala kita mulai merasa khawatir, entah tentang masa depan kita sendiri atau masa depan generasi selanjutnya -- JDB
KITA MUNGKIN TAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI DI MASA DEPAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |