Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/06/10 |
|
Sabtu, 10 Juni 2006 Bacaan : 2Tawarikh 36:15-21 Setahun : 2Tawarikh 34-36; Yohanes 19:1-22 Nas : Mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya (2Tawarikh 36:16)
|
|
"Saya mencintai pekerjaan saya," kata Maggie, seorang perawat yang masih muda, "namun ketika saya memberi tahu orang apa yang perlu dilakukan agar ia tetap sehat, tetapi nasihat saya tidak dituruti, saya pun menjadi sangat frustrasi." Saya tersenyum dengan penuh pengertian. "Saya pun merasa demikian saat memulai karier editorial saya," kata saya kepadanya. "Saat pengarang tidak memedulikan nasihat saya agar naskah mereka menjadi lebih baik, saya pun merasa frustrasi." Kemudian saya menyadari bahwa hal ini mirip dengan masalah kerohanian. "Jika kita merasa frustrasi saat orang tidak menuruti nasihat profesional kita," kata saya, "coba bayangkanlah perasaan Allah apabila kita mengabaikan nasihat-Nya." Dia adalah Pribadi yang paling mengetahui hal terbaik bagi kita. Akan tetapi, kita kerap kali justru bersikap seakan-akan kita sudah mengetahui yang lebih baik. Begitulah kasus bangsa Israel dahulu. Karena berpikir mereka tahu lebih banyak daripada Allah, mereka pun menuruti jalan mereka sendiri (2Tawarikh 36:15,16). Akibatnya, Yerusalem dan Bait Allah jatuh ke tangan orang-orang Babel. Kita pun menghadapi kasus yang sama saat perintah-perintah Allah terlihat sulit. Kita menyimpulkan bahwa Dia melakukan pengecualian terhadap situasi kita. Allah dengan murah hati mengajarkan hal yang terbaik (Yesaya 48:17,18) namun tidak memaksa kita untuk melakukannya. Dia dengan sabar menawarkan sesuatu yang benar dan baik, dan mengizinkan kita untuk memilihnya -- JAL PENGAJARAN ALLAH TIDAK SELALU MASUK AKAL
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |