Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/06/08 |
|
Selasa, 8 Juni 2010 Bacaan : Amsal 4:1-4 Setahun : 2 Tawarikh 30,31; Yohanes 18:1-18 Nas : Aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup ... (Amsal 4:4)
|
|
Seorang ayah, umumnya adalah idola bagi anak-anaknya. Dan segala kenangan tentang ayah yang luar biasa selalu tertanam indah di benak anak. Ayah saya sendiri sudah meninggal, tetapi sungguh ada banyak hal indah yang dapat saya kenang tentang Ayah. Salah satunya adalah pemberian-pemberiannya ketika saya kecil. Semuanya saya ingat dengan jelas. Ia pernah memberi saya sebuah buku kecil berjudul Doa Anak-anak. Juga satu buku lagu, dengan gambar anak-anak berdiri di hamparan rumput hijau pada sampulnya. Buku-buku itu saya peroleh ketika mulai masuk Sekolah Minggu. Lalu ketika saya mulai bersekolah dan lancar membaca, Ayah memberi saya Alkitab kecil bersampul hitam. Itulah buku-buku pertama saya, dan pengalaman itu membangkitkan kecintaan saya pada aktivitas membaca.Waktu saya masih kanak-kanak, gambaran saya tentang Tuhan adalah gambaran yang masih samar-samar. Namun, Ayah adalah figur yang nyata bagi saya. Dan, saya mulai mencintai Alkitab karena Ayah yang mengajarkannya. Ayah membimbing saya seperti penulis amsal berkata: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjukku, maka engkau akan hidup." (Amsal 4:4).Saya senang memiliki ayah yang mengenalkan saya kepada Kristus dan memastikan saya memiliki hidup yang baru. Jika Anda adalah seorang ayah, atau menjadi figur ayah bagi anak-anak di sekitar Anda, pastikan bahwa mereka mendapatkan didikan yang sungguh-sungguh membimbing mereka menuju hidup yang kekal -- SLSEORANG AYAH PUNYA PERAN PENTING
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |