Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/06/07 |
|
Senin, 7 Juni 2010 Bacaan : Yesaya 40:1-5 Setahun : 2 Tawarikh 28,29; Yohanes 17 Nas : Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang (Amsal 16:24)
|
|
Dua katak terjatuh ke lubang yang dalam. Keduanya berusaha melompat keluar, tetapi tidak berhasil. Menyadari lubang itu terlalu dalam bagi seekor katak, maka katak-katak yang lain meneriaki mereka agar menyerah saja. Menyuruh mereka mengikhlaskan diri untuk mati saja di situ, sebab upaya mereka akan sia-sia. Salah satu katak percaya akan teriakan teman-temannya. Ia putus asa dan menyerah untuk mati. Tetapi yang lain tidak. Ketika para katak berteriak, ia justru makin giat melompat. Dan akhirnya, ia berhasil keluar! Teman-temannya heran dan baru tahu kemudian, ternyata katak itu tuli. Ternyata, tadi ia mengira teman-temannya menyorakinya untuk terus berjuang. Umat Yehuda yang terjerumus di "lubang" pembuangan Babel sudah lelah berharap. Letih menanggung hukuman Tuhan. Terpuruk akibat penindasan penjajah. Mereka rindu kampung halaman dan haus kelepasan. Nabi Yesaya diutus Tuhan untuk membangkitkan semangat mereka yang patah. Dengan apa? Dengan kata-kata penghiburan! Dengan seruan pendorong semangat! Dengan suara penyulut api pengharapan. Dengan perkataan-perkataan yang membangun. Itulah yang mereka butuhkan. Dan Tuhan memenuhinya.Perkataan yang diterima oleh otak kita sungguh berdampak dahsyat. Perkataan yang negatif menjatuhkan semangat. Meruntuhkan harga diri. Mengacaukan pikiran dan suasana hati. Sebaliknya, perkataan yang positif membangkitkan gairah. Menyalakan harapan. Memberi kekuatan. Seperti obat yang menyembuhkan. Banyak orang memerlukan siraman rohani dari ucapan mulut kita. Jadi, perbanyaklah kata-kata penghiburan, dari bibir kita -- PADDALAM PERKATAAN SELALU TERKANDUNG KUASA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |