Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/06/07 |
|
Minggu, 7 Juni 2009 Bacaan : Yakobus 2:1-10 Setahun : 2Raja 1-3 Nas : Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka (Yakobus 2:1)
|
|
Mbak Sri adalah seorang pekerja rumah tangga yang beribadah di gereja kami. Dalam suatu kesempatan, ia bercerita mengenai pengalamannya ketika pertama kali datang ke gereja. Saat itu ia takut akan diejek dan tidak diterima karena status sosialnya. Namun, ternyata ia menerima perlakuan yang normal dari warga jemaat. Tidak sedikit pun ia diejek atau ditolak, walaupun juga tidak disambut secara berlebihan. Ia diterima seperti layaknya warga jemaat lain, tanpa memandang status sosialnya. Ia pun nyaman dengan perlakuan yang demikian, sehingga hal itu mendorongnya untuk rutin beribadah di gereja kami. Firman Tuhan hari ini berbicara mengenai bagaimana semestinya warga jemaat memperlakukan sesama anggota gereja, tanpa memandang status sosial. Orang kerap memperlakukan mereka yang kaya atau berstatus sosial tinggi secara lebih baik daripada mereka yang miskin. Kecenderungan ini tidak sesuai dengan firman Tuhan. Bahkan ayat 9 menyatakan dengan tegas bahwa sikap yang demikian adalah dosa, dan oleh karena itu tidak patut dipraktikkan oleh orang percaya. Selain itu, seperti kesaksian Mbak Sri di atas, sikap kita yang tidak membeda-bedakan orang dapat menjadi kesaksian yang baik dan menyemangati orang lain. Oleh karena itu, marilah kita memperlakukan semua orang sebagai manusia yang diciptakan dan dikasihi Allah. Bukan sebagai manusia dengan status sosial tertentu atau semua atribut lain yang dunia berikan. Kita menerima satu sama lain semata-mata karena Allah pun telah menerima dan mengasihi kita sebagai anak-anak-Nya -- ALS ALLAH MENCIPTAKAN KITA SEBAGAI SATU KELUARGA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |