Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/06/05

Senin, 5 Juni 2000

Bacaan   : Lukas 9:28-42
Setahun : 2Tawarikh 23-24, Yohanes 15
Nas       : Ketika mereka turun dari gunung itu, ... orang banyak berbondong-bondong menemui Yesus (Lukas 9:37)

TURUN DARI GUNUNG

Beberapa tahun yang lalu keluarga kami tinggal di Swis. Saya tak akan pernah melupakan suatu sore yang indah manakala saya berada di puncak gunung waktu itu. Yang saya dengar di sana hanyalah kesunyian. Udara terasa bersih dan segar. Saat berbaring di rerumputan, saya merasa tenang dan hadirat Allah terasa istimewa, menyenangkan, bahkan mulia; saya menyendiri dengan-Nya, jauh dari orang-orang. Saya tak ingin melepaskan pengalaman itu dan kembali ke peradaban manusia. Hal itu mengingatkan saya akan reaksi serupa yang diperlihatkan Petrus di sebuah gunung ketika melihat perubahan wajah Yesus di depan matanya.

Tak heran bila Petrus ingin tetap tinggal di sana. Walaupun pengalamannya itu jauh melebihi pengalaman saya, tetapi saya dapat membayangkan apa yang Petrus lakukan selanjutnya. Dan, seperti halnya Petrus, saya pun harus turun dari gunung dengan kesegaran yang baru dan kembali melayani banyak orang yang membutuhkan.

Suatu kali seorang pendeta berkata, "Pengalaman-pengalaman yang luar biasa harus membawa kita kembali pada kehidupan sehari-hari. Pengalaman-pengalaman itu harus dibagikan untuk menghibur kesedihan banyak orang. Puncak gunung tidak akan berarti apa-apa jika tak ada lembah."

Jika Anda mengalami keletihan karena banyaknya pekerjaan di "lembah", dengarlah Tuhan berkata, "Marilah ke tempat yang sunyi ... dan beristirahatlah seketika" (Markus 6:31). Namun jika Anda sedang di "puncak gunung", jangan tinggal diam, karena Allah ingin bekerja dalam kehidupan orang lain melalui diri Anda -- JEY

SEMAKIN DEKAT HUBUNGAN ANDA DENGAN ALLAH
SEMAKIN BESAR PERHATIAN ANDA BAGI SESAMA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org