Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/06/04 |
|
Sabtu, 4 Juni 2016 Bacaan : Lukas 10:25-37 Setahun : Ezra 8-9 Nas : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Lukas 10:27)
|
|
"Tahan, tunggu dulu!" Yukio Shigie, 70 tahun, tak sempat mengatakan hal itu kepada sahabatnya yang tewas bunuh diri di tebing Tojinbo. Sejak saat itu, Yukio setiap hari memantau dengan menggunakan teropong dan mengamati celah-celah tebing Tojinbo, sebuah lokasi bunuh diri populer di Jepang. Setiap kali ada orang yang hendak bunuh diri, Yukio berkata, "Chotto matte!" (Artinya: Tahan, tunggu dulu!) Lalu segera ia berupaya berdiskusi dan memberikan pengharapan. Setidaknya hingga kini, sudah lebih dari 500 orang terselamatkan karena upayanya tersebut. Apa yang dilakukan Yukio Shigie mengingatkan saya pada tindakan orang Samaria yang baik hati itu: berhenti melangkah untuk benar-benar memperhatikan orang yang membutuhkan pertolongan darinya. Sementara itu, di pihak lain, ada orang-orang yang sedang sibuk mengejar pengakuan sebagai orang yang baik di hadapan Allah, yaitu orang-orang yang setia beribadah di rumah ibadah. Seorang imam dan orang Lewi lewat di jalan yang sama tempat seseorang tergeletak setengah mati akibat dirampok. Namun, mereka sama sekali tak berhenti dan bahkan melewati orang itu (ay. 31-32). Banyak orang di sekitar kita mengalami penderitaan. Akankah kita hanya "meneropong saja" sebagai orang-orang yang beribadah kepada Allah? Ataukah kita akan berbuat kasih dengan menahan penderitaan sesama kita, agar penderitaan itu tidak menghancurkan mereka? "Tahan, tunggu dulu! Aku mengasihimu, saudaraku!" Kiranya kita dikuatkan untuk bersikap demikian. --Nugie Stine/Renungan Harian MENAHAN DENGAN KASIH AGAR PENDERITAAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |