Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/06/04 |
|
Senin, 4 Juni 2001 Bacaan : Mazmur 32 Setahun : Mazmur 31-33 Nas : Terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak (Mazmur 32:7)
|
|
Pada bulan November 1942, sekelompok siswa dan guru di sekolah untuk anak-anak utusan Injil di Tiongkok dipenjarakan oleh pasukan Jepang. Dalam perjalanan menuju penjara, seseorang mulai menyanyikan lirik sebuah lagu yang amat dikenal. Dengan segera seluruh tawanan ikut nyanyi: "Allah tetap bertakhta, dan Dia akan mengingat milik-Nya; meski ujian hidup menekan kita dan kekuatiran menyesakkan kita, Dia takkan pernah tinggalkan kita." Lagu tersebut menjadi lagu utama mereka selama hampir tiga tahun menjadi tawanan hingga mereka dibebaskan pada akhir Perang Dunia II. Pengalaman mereka mengingatkan saya pada perkataan Daud dalam Mazmur 32. Ia berkata kepada Allah, "Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak" (ayat 7). Manakala keadaan tampak menyesakkan Anda, adakah sebuah lagu yang dapat dinyanyikan? Sebagai seorang Kristen, Anda pasti memiliki lagu pujian atau nyanyian paduan suara favorit yang menggambarkan kehadiran dan kasih setia Allah. Di saat-saat sulit yang datang secara tak terduga, lirik lagu dan musik tersebut akan kembali menghampiri Anda dan mengingatkan Anda bahwa Allah Yang Mahakuasa tetap berkuasa dan bahwa Dia tak akan pernah meninggalkan Anda. Apabila suatu kesesakan datang dalam hidup Anda bagaikan "banjir besar" (ayat 6), nyanyikanlah lagu-lagu pujian tentang kasih setia Allah dan izinkan Dia mengelilingi Anda sehingga Anda luput dan bersorak -- DCM SAAT ANDA MEMANDANG KE ATAS
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |