Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/06/02 |
|
Rabu, 2 Juni 1999 Bacaan : 1Yohanes 1:5-10 Setahun : Amsal 4-7 Nas : Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1Yohanes 1:9)
|
|
Seminggu sekali, sebuah truk yang berjalan dengan lambat di sepanjang jalan depan rumah kami, berhenti di setiap rumah. Tong-tong sampah yang penuh dan terkadang sampai isinya berceceran diambil, ditumpahkan isinya ke dalam truk, dan dikembalikan lagi ke setiap rumah. Pada minggu berikutnya, ketika sampah menumpuk dan baunya semakin menusuk hidung, kami menanti-nantikan datangnya truk sampah tersebut. Yang lebih menjijikkan sebenarnya adalah sampah pribadi yang menumpuk dalam hati dan pikiran kita. Sampah kotor yang dengan jelas kita miliki di antaranya adalah kebencian, gosip, kegetiran, dan iri hati. Bahkan apa yang tampak sebagai perbuatan yang baik atau kelakuan yang lurus sekalipun dapat berbau busuk seperti sampah jika dicemari oleh sikap mementingkan diri sendiri. Alkitab menyebut sampah dalam diri kita sebagai "dosa." Sistem pembuangan sampah Allah diuraikan dalam 1Yohanes 1:9 demikian: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Pengakuan dosa berarti memandang dosa kita sebagaimana Allah memandangnya. Kita tak perlu takut mengungkapkannya kepada Dia, karena Dia mengetahui semuanya. Syukur kepada Allah, karena Dia selalu melayani pembuangan dosa kita di setiap tempat dan setiap hari, tidak hanya di gereja pada hari Minggu. Dia ingin membuang sampah Anda. Mengapa kita tidak mengizinkan Dia melakukannya? Saat Anda mengaku dosa di hadapan Tuhan, Dia melemparkan segala dosa kita "ke dalam tubir-tubir laut" (Mikha 7:19) -- JEY
PENGHAPUS DOSA TERBAIK DI DUNIA INI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |