Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/05/31 |
|
Rabu, 31 Mei 2017 Bacaan : Yunus 3:1-10 Setahun : 2 Tawarikh 34-36 Nas : Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka itu berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan- Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya. (Yunus 3:10)
|
|
Ayat ini sering membingungkan. Bagaimana mungkin Allah yang mahatahu, maha sempurna, dan tak mungkin berbuat salah, bisa membuat rencana untuk menghukum Niniwe, kemudian menyesal atas rencana yang telah dirancang-Nya dan membatalkannya? Pertama marilah kita memahami tujuan Allah merencanakan hukuman bagi penduduk Niniwe. Bukan untuk pelampiasan balas dendam, atau pemuasan nafsu amarah-Nya. Tetapi untuk menegakkan kebenaran, disiplin dan keadilan. Kedua, Allah yang benar dan adil itu juga Allah yang mahakasih. Keinginan Allah yang utama adalah menunjukkan belas kasihan, bukan melaksanakan hukuman yang dirancang-Nya. Sebab Ia tak ingin seorangpun binasa, tetapi agar setiap orang bertobat, menerima pengampunan dan hidup kekal. (2Pet. 3:9). Hukuman terjadi sebagai konsekuensi akhir akibat kejahatan yang terus dihidupi, dan tak mau menghentikannya. Namun apa jadinya jika penduduk Niniwe bertobat dari tingkah lakunya yang jahat, memohon belas kasihan- Nya, dan Allah tetap menghukumnya? Dia pasti bukan Allah yang maha adil, kasih dan benar. Tetapi Allah yang sewenang-wenang. Justru ketika Niniwe berubah, bertobat dari dosanya, maka Allah pun juga mengubah rencana-Nya untuk menghukum Niniwe. Dia tetap Allah yang konsisten. Ia tetap melaksanakan janji setia-Nya: "sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba"(Yes. 1:18). Jika kamu mau menurut dan mendengar Firman Tuhan. --SST/Renungan Harian IA TETAP ALLAH YANG KONSISTEN, PADA-NYA TIDAK ADA PERUBAHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |