Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/05/29 |
|
Selasa, 29 Mei 2001 Bacaan : Mazmur 97:1-6 Setahun : Mazmur 13-15 Nas : Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia ... Kilat-kilat-Nya menerangi dunia, bumi melihatnya dan gemetar (Mazmur 97:2,4)
|
|
Kami telah melalui musim dingin yang panjang di Michigan sehingga cucu perempuan saya yang berumur 3 tahun sudah melupakan segala hal tentang badai. Karena itu tidak heran kalau ia sangat ketakutan ketika suatu sore di musim semi langit menjadi gelap, kilat menyambar-nyambar, guntur bergemuruh, dan hujan turun dengan derasnya. Ia pun lari ke pangkuan ayahnya. Lalu ayahnya mencoba meyakinkan bahwa Allah tahu segala sesuatu tentang badai, karenanya Dia menggunakan kesempatan itu untuk menunjukkan kusa-Nya yang luar biasa. Mazmur 97:1-6 juga menggunakan kilat untuk mengilustrasikan kebesaran kuasa Tuhan. Penulis melukiskan betapa awan yang bergulung-gulung, kilat yang menyambar-nyambar, dan guntur yang bergemuruh menunjukkan kuasa Allah. Awan hitam yang tebal mengingatkan saya bahwa manusia tak akan mampu menentang kemuliaan-Nya (ayat 2). Lewat kilat saya melihat gambaran murka Allah yang menyala-nyala untuk menaklukkan musuh-musuh-Nya (ayat 3,4). Melalui seluruh kekuatan alam, saya melihat kemuliaan Allah (ayat 6). Kita semua tentu tahu kekuatan badai yang kadangkala membuat kita takut. Namun dalam setiap badai yang melanda sebenarnya tersimpan suatu kebenaran: kuasa Allah sungguh mengagumkan, Dia mengalahkan musuh-musuh-Nya, dan kemuliaan-Nya memenuhi dunia. Jadi, bila badai berikutnya datang, bergabunglah dengan para pemazmur yang memuji kuasa dan keagungan Allah yang mengagumkan. Dan, lihatlah Allah di tengah badai itu -- DCE BILA KITA PERCAYA KEPADA ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |