Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/05/27 |
|
Minggu, 27 Mei 2007 Bacaan : 1Korintus 10:1-12 Setahun : 2Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23 Nas : Sebab itu, siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! (1Korintus 10:12)
|
|
Saya sedang asyik meluncur dengan sepatu roda bersama istri di samping saya. Tiba-tiba, roda sepatu kiri saya oleng, tak lama kemudian saya terjatuh dengan wajah mencium aspal. Saat terjatuh, satu jari saya patah dan wajah saya lecet. Peristiwa itu terjadi dua tahun lalu, tetapi akibat peristiwa itu masih tersimpan dalam ingatan saya. Rasa sakit yang saya rasakan karena jatuh itu membuat saya jauh lebih berhati-hati ketika meluncur dengan sepatu roda. Karena pernah jatuh, saya berusaha agar tak terjatuh lagi. Jatuh memang tidak menyenangkan. Namun, siapa pun yang pernah terjatuh dalam hidupnya, akan mendapatkan pelajaran positif -- jika peristiwa itu membuat mereka lebih berhati-hati menjalani hidup. Paulus mengingatkan, "Sebab itu, siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1Korintus 10: 12). Orang percaya dapat terjatuh. Namun jika terjatuh, kita harus belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha tidak terjatuh lagi. Apabila Anda pernah terjatuh dalam menyusuri perjalanan hidup, jangan khawatir karena masih ada harapan. Pertama, mintalah tuntunan Allah, karena Dia adalah "penopang bagi semua orang yang jatuh" (Mazmur 145:14). Kemudian, bacalah firman dan mulailah hidup dengan saksama melalui prinsip-prinsip yang terdapat dalam Alkitab -- "Berubahlah oleh pembaruan budimu" (Roma 12:2). Pernahkah Anda terjatuh? Mintalah kepada Allah untuk menolong Anda berdiri kembali dan menjaga Anda agar tidak terjatuh lagi -- JDB
APABILA KITA BERJALAN DALAM TERANG,
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |