Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2004/05/27 |
|
Kamis, 27 Mei 2004 Bacaan : Lukas 13:1-5 Setahun : 2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23 Nas : Atau sangkamu kedelapan belas orang, ... lebih besar kesalahannya ...? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian (Lukas 13:4,5)
|
|
Sebagian orang kristiani dengan cepat berpendapat bahwa bencana (seperti serangan teroris, gempa bumi, atau banjir) merupakan akibat dari penghakiman Allah. Kenyataannya, terdapat serangkaian faktor yang kompleks di balik sebagian besar bencana. Dalam Lukas 13, Yesus ditanyai tentang sejumlah orang yang mati mengenaskan dan 18 orang yang tewas tertimpa menara. Orang-orang yang melontarkan pertanyaan tersebut tengah bertanya-tanya dalam hati apakah mereka yang mati itu dosanya lebih besar daripada orang yang lain. "Tidak!" sahut Yesus, "tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian" (ayat 3,5). Daripada memandang penghakiman Allah sebagai tragedi, mari kita memandangnya sebagai panggilan untuk bertobat secara pribadi. Hal ini khususnya berlaku bagi orang yang belum percaya, dan juga bagi orang kristiani. Sebagai contoh, tindakan terorisme menantang kita untuk mempelajari ketidakadilan yang turut andil dalam mendorong orang melakukan kekejaman mengerikan semacam itu. Dan kita dapat berdoa dengan sungguh-sungguh untuk pertobatan dan kebaikan para pelaku kejahatan yang putus asa itu. Malapetaka itu sendiri memang bukanhal yang baik, tetapi dapat dipakai untuk menggenapi rencana Allah dengan menyadarkan orang percaya dan membawa orang yang belum percaya untuk bertobat serta beriman kepada Yesus. Janganlah kita bertanya, "Siapa yang patut disalahkan dalam bencana ini?", tetapi "Tuhan, apa yang ingin Engkau katakan kepada saya melalui kejadian ini?" -- Herb Vander Lugt DALAM SITUASI YANG GENTING
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |