HARI ESOK

Peter Marshall, yang khotbahnya berapi-api sehingga menarik perhatian banyak orang, meninggal mendadak pada tanggal 25 Januari 1949 di usia 46 tahun. Pada salah satu khotbahnya ia pernah berkata: "Bila saatnya tiba bagi saya untuk pergi, maka saya akan segera berangkat, tidak lebih cepat satu menit ataupun terlambat satu menit. Namun tak ada yang perlu ditakutkan. Saya percaya janji Allah itu benar adanya, karena saya sudah membuktikannya berkali-kali selama hidup saya. Yesus masih terus mengajar, membimbing, melindungi, menyembuhkan, dan menghibur, sehingga kita tetap percaya dan mengasihi Dia."

Apakah Anda dan saya juga mempunyai keyakinan seperti itu? Dapatkah kita berkata sama seperti Daud, "Masa hidupku ada dalam tangan-Mu?" (Mazmur 31:16). Apakah kita yakin bahwa Allah selalu melindungi kita dalam tangan-Nya yang penuh kuasa? Beranikah kita berkata, "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6)

Benar, di satu pihak kita memang harus memikirkan hari-hari mendatang. Namun di pihak lain Alkitab mengingatkan bahwa kita "tidak tahu apa yang akan terjadi besok" (Yakobus 4:14). Akan tetapi kita tahu bahwa apa pun yang terjadi, Dia akan selalu beserta kita (Ibrani 13:5). Dengan mengetahui hal, itu beban kekuatiran kita tentang masa depan akan lebih ringan.

Kuatir menghadapi proses kematian adalah hal yang wajar. Namun, dengan kasih karunia Allah dan penghiburan Roh Kudus, kita akan dapat menghadapi apa pun yang ada di hari esok dengan berani -- VCG

KEKUATIRAN DAPAT MENGAKIBATKAN BANYAK HAL TERJADI PADA ANDA
DOA DAPAT MELAKUKAN BANYAK HAL BAGI ANDA