Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/05/26 |
|
Rabu, 26 Mei 1999 Bacaan : 1Korintus 3:1-9 Setahun : Mazmur 136-138 Nas : Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan (1Korintus 3:6)
|
|
Tom Vreman dari Dorcas Society Mission diundang gereja kami untuk memberi ceramah tentang kesabaran yang diperlukan untuk bekerja di ladang misi. Ia mengisahkan tentang seorang temannya yang pergi ke daerah pedalaman Mongol di Tiongkok bersama keluarganya untuk mengabarkan Injil. Selama beberapa tahun pertama, yang mereka lakukan hanyalah membiasakan hidup di sana dan mempelajari budaya penduduknya. Setelah hampir 4 tahun, dengan sangat gembira temannya itu memberi kabar bahwa ia sedang melakukan pemuridan kepada tiga orang yang bertobat. Sebuah kemajuan yang lamban. Tetapi 4 tahun berikutnya, ia memberi laporan yang mengejutkan: seluruh desa itu telah beriman kepada Kristus. Lalu orang-orang Kristen baru itu berdoa untuk penduduk desa yang lain. Mereka bersaksi, dan tak lama kemudian seluruh penduduk desa itu juga menerima Kristus. Kini, seluruh wilayah itu telah mendengar Injil. Itu semua karena ada satu orang dan keluarganya yang bersedia menabur benih firman dan mempercayakan hasilnya kepada Allah. Rasul Paulus mempersembahkan hidupnya untuk melakukan pekerjaan Allah. Namun ia tahu siapa yang membuat pekerjaan itu berhasil. "Yang penting bukanlah yang menanam," tulisnya, "atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan" (1Korintus 3:7). Penginjilan membutuhkan kesabaran. Kita dapat menanam benih seperti yang dilakukan Rasul Paulus, atau menyiram seperti yang dilakukan Apolos (ayat 6). Yang penting adalah kita tahu melakukan bagian kita dan mempercayakan hasilnya kepada Allah -- DCE
KESABARAN MERUPAKAN TUNTUTAN DARI ALLAH;
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |