Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/05/24 |
|
Sabtu, 24 Mei 2003 Bacaan : 1Timotius 6:3-19 Setahun : Ayub 35-37 Nas : Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar (1Timotius 6:6)
|
|
Saya sering dikuatkan oleh banyak orang tanpa mereka sadari. Saya teringat ketika pada suatu malam yang telah larut, saya berjalan menyusuri ruang santai di komunitas pensiunan orang-orang kristiani. Malam itu, semua penghuninya telah masuk ke kamar masing-masing, kecuali seorang wanita tua. Tanpa menyadari kehadiran saya, dengan sabar ia mengerjakan puzzle bergambar sambil bersenandung riang sendirian. Kelihatannya ia cukup puas dengan keadaannya itu. Saya pun bertanya-tanya, "Bagaimana orang dapat mengalami rasa cukup yang sejati dalam situasi apa pun?" Rasul Paulus membahas masalah ini dalam 1 Timotius 6. Ia memperingatkan orang-orang tidak jujur yang memandang ibadah sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan finansial (ayat 5). Kedua, ada juga se-buah kesalahan lain yang sering tidak disadari umat kristiani, yakni keyakinan bahwa ibadah ditambah uang adalah kombinasi hidup berkemenangan. Paulus membetulkan kedua kesalahan ini dengan mengungkapkan kombinasi kemenangan sejati, "Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar" (ayat 6). Ia meminta umat percaya untuk merasa cukup dengan makanan dan pakaian mereka (ayat 7,8). "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang" (ayat 10), tetapi kasih dan kepercayaan akan Allah adalah akar dari segala rasa cukup. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mengalami sukacita yang datang ketika kesalehan disertai dengan rasa cukup? Jika benar demikian, berarti Anda telah mendapatkan kombinasi hidup berkemenangan yang sejati -- Joanie Yoder KEPENUHAN SEJATI BUKANLAH MEMILIKI SEGALANYA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |