Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/05/23 |
|
Selasa, 23 Mei 2017 Bacaan : Kisah Para Rasul 17:22-31 Setahun : 2 Tawarikh 7-9 Nas : Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. (Kisah Para Rasul 17:23)
|
|
Jauh sebelum Kekristenan masuk ke tanah Batak, penduduk setempat sudah mengakui dan percaya adanya kekuatan dan kuasa lain, yang menguasai alam semesta dan kehidupan manusia. Mereka menyebutnya sebagai "Ompu Mulajadi Nabolon". Ketika Kekristenan masuk dan Injil disampaikan, kepercayaan tersebut menjadi titik awal bagi para pemberita Injil untuk menyampaikan kabar tentang Allah yang benar di dalam Yesus Kristus. Paulus pernah mendapat ide untuk mengawali pemberitaan Injil setelah melihat mezbah pemujaan penduduk kota Atena. Saat ia berjalan-jalan di kota itu, Paulus melihat mezbah bertuliskan: "Kepada Allah yang tidak dikenal." Rupanya, dibalik ketekunan mereka beribadah kepada para dewa, ada sosok yang tidak dikenal sekalipun sosok tersebut disembah. Penyembahan kepada Allah yang tidak dikenal itu pun menjadi pijakan awal untuk memberitakan Injil, pertobatan, hari penghakiman, dan kebangkitan orang mati. Allah pun mengurapi pemberitaan Injil yang Paulus lakukan. Hasilnya, beberapa laki-laki, seorang perempuan, dan seorang anggota majelis Areopagus-sebutan untuk tempat pemujaan orang Atena-percaya akan berita yang Paulus sampaikan. Jika hari ini kita dapat mengenal, menyembah, dan berelasi dengan Allah di dalam Yesus Kristus, kita patut bersyukur. Kita tidak menyembah Pribadi yang tidak dikenal, tetapi Pribadi yang sangat dekat. Mari mengenal Dia lebih dalam dan hidup untuk menyenangkan hati-Nya, sampai kelak kita berjumpa dengan Dia di surga kekal. --GHJ/Renungan Harian MENGENAL SANG PENCIPTA ADALAH KEBUTUHAN UTAMA SETIAP MANUSIA.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |