Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/05/22 |
|
Rabu, 22 Mei 2019 Bacaan : 1 Samuel 3:1-18 Setahun : 2 Tawarikh 4-6 Nas : Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang- Nya baik." (1 Samuel 3:18)
|
|
Suatu kali seorang anak kecil melihat seorang pria muda melempar bungkus permen secara sembarangan. Anak kecil itu pun menyeletuk: "Om, sampahnya Om... Jangan dibuang sembarangan dong! Bikin banjir loh!" Saya tersenyum menyaksikan kejadian itu. Sambil menahan malu pria muda itu memungut kembali bungkus permen yang dilemparnya. Imam Eli bertanya kepada Samuel perihal yang disampaikan Tuhan kepadanya. Samuel yang berencana menyembunyikan semuanya dari imam Eli tidak dapat menolak permintaan itu. Rencana penghukuman Allah bagi keluarga Eli pun disampaikan dengan jujur oleh Samuel. Menariknya, alih-alih menjadi marah, Eli menerima kabar itu dengan lapang hati. Ia menyadari keberdosaan yang telah diperbuat anak-anaknya serta kedaulatan Allah atas hidupnya. Ia tidak marah menerima berita yang berisi penghukuman, sekalipun disampaikan oleh Samuel-anak didiknya yang secara fisik masih kanak-kanak. Tuhan memberkati anak-anak sebagaimana Dia memberkati orang dewasa. Tidak menutup kemungkinan Dia memakai anak-anak untuk mengingatkan kita dari perbuatan yang tidak berkenan di hadapan-Nya. Masalahnya, alih-alih menjadi tergugah dan sadar diri, banyak orang dewasa mengedepankan gengsi ketika perkataan seorang anak kecil menyinggungnya, sekalipun tahu sesuatu yang disampaikannya adalah kebenaran. Diperlukan kerendahan hati supaya kita tidak memandang secara subyektif terhadap pribadi yang Tuhan pakai, melainkan mampu memandang kebenaran yang disampaikan untuk membawa kita kepada kehendak-Nya. --EBL/www.renunganharian.net DIDIKAN TUHAN AKAN MENDARAT KE DALAM HATI
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |