Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/05/22 |
|
Rabu, 22 Mei 2002 Bacaan : 2 Korintus 5:9-15 Setahun : 1 Tawarikh 16-18; Yohanes 7:28-53 Nas : Kasih Kristus menguasai kami (2 Korintus 5:14)
|
|
Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah cerita tentang seorang pegolf muda yang bercita-cita tinggi. Ia menghabiskan waktunya di halaman belakang rumah untuk berlatih mengayunkan tongkat golf. Namun ia tidak diizinkan menggunakan bola golf asli saat berlatih di dekat rumah, hanya bola latihan yang terbuat dari plastik. Suatu hari, ketika ia mengira kedua orangtuanya pergi, ia ingin sekali mendengar bunyi merdu yang muncul ketika ujung tongkat golf bertemu dengan bola golf asli. Jadi ia pergi ke halaman belakang dan memukul bola golf yang asli dengan ayunan kencang. Namun tanpa sengaja bola itu mengenai jendela kamar orangtuanya. Saya membiarkan ia selesai bercerita: "Saya mendengar bunyi kaca pecah, lalu teriakan ibu saya. Saya berlari ke dalam dan naik ke kamar Ibu. Ibu berdiri di depan kaca jendela yang pecah. Ia berdarah. Saya menangis tak henti-hentinya. Yang dapat saya katakan adalah: 'Oh Ibu, saya menyesal telah melakukannya. Saya menyesal, Ibu. Maafkan saya! Sungguh, maafkan saya!' Tetapi ia memeluk saya dan berkata, 'Tidak apa-apa; semuanya baik-baik saja.' Sejak itu saya tidak pernah lagi menggunakan bola golf yang asli saat sedang berlatih di belakang rumah." Ketika kita berpikir tentang penderitaan Tuhan bagi kita di kayu salib, kita ingin hidup "bagi Dia yang telah mati [untuk kita] dan yang telah bangkit" (2 Korintus 5:15). Setelah kita mendengar pengampunan-Nya, ada hal-hal yang tidak pernah ingin kita lakukan lagi, baik di halaman belakang atau di mana saja-DHR KETIKA MERENUNGKAN KASIH KRISTUS KEPADA KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |