Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/05/21 |
|
Senin, 21 Mei 2012 Bacaan : 1 Petrus 2:9-17 Setahun : Mazmur 95, 97-99 Nas : Milikilah cara hidup yang baik di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai pelaku kejahatan, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka. (1 Petrus 2:12)
|
|
Beranikah kita membuat survei untuk mencari tahu komentar orang terhadap cara hidup pengikut Kristus? Bisakah kita menduga hasil dari survei semacam itu? Kira-kira kita akan lebih banyak membaca pujian dan kekaguman ataukah cibiran dan cemoohan? Jangan-jangan kesimpulan kita adalah: justru orang-orang kristianilah yang kerap menghambat kemajuan pemberitaan Kabar Baik. Dipindahkan dari gelap menuju kepada terang yang ajaib bukanlah akhir cerita dari umat Allah. Petrus memberikan kesaksian bahwa kita diselamatkan untuk memberitakan perbuatan Allah yang besar ini kepada semua orang (ayat 9). Diyakini bahwa bersaksi melalui perkataaan dan menjadi saksi melalui kehidupan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Rasul Petrus mengingatkan umat Tuhan untuk memiliki cara hidup yang baik di tengah-tengah mereka yang belum percaya agar kehidupan mereka tidak dapat difitnah oleh siapa pun. Kehidupan yang murni bukan saja menjadi kewajaran umat Tuhan, melainkan juga akan menjadi kesaksian yang menarik bagi mereka yang belum mengenal Dia. Harus diakui bahwa salah satu penyebab orang tidak tertarik dengan Kabar Baik yang kita sampaikan adalah karena cara hidup kita yang buruk. Mari kita mawas diri. Apakah cara hidup kita telah mampu bersuara tentang perubahan hidup yang kita miliki? Ataukah gaung Berita Baik itu tertindih oleh buruknya kelakuan kita sebagai umat Tuhan? Jangan-jangan, kita adalah salah satu penghambat perluasan Kerajaan Allah. Berdiam dirilah dan temukan cara hidup kita yang rasanya menjadi penghambat Berita Sukacita. -- PBS ACAP KALI, PENGHALANG TERBESAR KESAKSIAN ADALAH CARA HIDUP KITA.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |