Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/05/20 |
|
Senin, 20 Mei 2019 Bacaan : Efesus 4:30-32 Setahun : 1 Tawarikh 27-29 Nas : Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. (Efesus 4:31)
|
|
Suatu hari seorang ibu rumah tangga membersihkan sejumlah udang untuk dimasak. Setelah dia membersihkannya, dia pun membuang sampah udang tersebut ke dalam keranjang sampah di bagian dapur rumah. Setelah tiba waktu untuk tidur malam, suami ibu ini dengan perasaan khawatir berseru: "Bau bocor gas, bau bocor gas!" Setelah diperiksa semua peralatan gas elpijinya, ternyata tidak ada yang bocor. Baru kemudian ibu itu menyadari bahwa sampah udang belum dibuang dari keranjang sampah dapur rumah. Bau sampah ini sama dengan bau gas elpiji yang bocor. Demikian juga dengan sampah kerohanian kita kalau kita tidak segera membuangnya. Banyak sampah kerohanian yang harus kita buang dengan segera, seperti: kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah dan segala kejahatan. Apabila kita tidak segera membuang semuanya itu maka akan dapat merusak kerohanian kita. Menjadi bau yang menimbulkan perasaan khawatir dan salah sangka seperti ibu rumah tangga tadi dengan suaminya. Namun apabila sampah kerohanian kita sudah dibuang kemudian kita ramah seorang dengan yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni (ay. 32), maka kehidupan kerohanian kita akan berbau harum menyegarkan dan menyenangkan Roh Kudus Allah. --HST/www.renunganharian.net BILA SAMPAH KEROHANIAN KITA SUDAH DIBUANG
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |