Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/05/18 |
|
Rabu, 18 Mei 2016 Bacaan : Lukas 1:26-38 Setahun : 1 Tawarikh 21-23 Nas : Kata Maria, "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Lukas 1:38)
|
|
Sejak dahulu orang yang hamil tanpa status pernikahan itu dianggap aib. Karena itu, siapa pun perempuan yang mengalaminya akan menutupinya sedapat mungkin. Bila ketahuan pasti mendapatkan sanksi sosial, dikucilkan, dan harus menanggung malu. Dalam budaya Yahudi tempat Maria hidup, hukumannya dirajam batu karena dianggap berzina. Karena itulah, ketika malaikat Gabriel datang kepadanya memberitahukan bahwa ia akan mengandung, Maria berkata, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami?" Maria pasti membayangkan betapa dahsyat hukuman yang akan diperolehnya. Ia pasti bergolak secara mental. Apa kata orang dan pembelaan apa yang akan disampaikannya? Tetapi ia memilih taat atas berita itu. Simaklah perkataannya, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Ia tidak menolak, tetapi menerimanya dengan sepenuhnya berserah kepada Allah. Maria tahu bahwa Allah, yang kepada-Nya ia percaya, berkuasa menolong dan melindunginya. Setiap hari kita diperhadapkan pada ujian yang menuntut keteguhan iman. Kehormatan dan kehidupan dipertaruhkan. Tak sedikit orang yang, ketika mengalaminya, imannya gugur dan meragukan Tuhan. Mereka takut direndahkan, takut kehilangan pekerjaan, takut dihukum, dan lain-lain. Karena itu, belajarlah dari kesetiaan Maria. Ia dengan keteguhan hati memilih taat kepada Allah walaupun terbayang risiko hukuman rajam yang harus diterimanya. Walaupun gentar, ia memilih taat akan Allah. --Piter Randan Bua/Renungan Harian ORANG YANG SETIA KEPADA ALLAH AKAN MEMILIH TAAT
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |