Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/05/18

Minggu, 18 Mei 2003

Bacaan   : Yakobus 2:1-9
Setahun : Ayub 14-17
Nas       : Sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka (Yakobus 2:1)

TIDAK PILIH KASIH

Seorang pria secara teratur menghadiri kebaktian di sebuah gereja selama beberapa bulan. Namun, tak sekali pun ia diperhatikan. Tak ada yang mengenalnya, dan ia tidak dianggap karena bajunya sudah usang dan lusuh. Tidak ada seorang pun yang pernah meluangkan waktu untuk berbicara kepadanya.

Pada suatu hari Minggu, ia sengaja tetap memakai topinya ketika menempati tempat duduk di gereja. Ketika sang pendeta berdiri di mimbar dan memandang para jemaat, ia langsung melihat pria yang masih memakai topinya tersebut. Ia lalu memanggil seorang majelis dan memintanya agar memberi tahu pria itu bahwa ia lupa melepas topinya. Saat majelis berbicara kepada pria itu, ia membalas dengan senyum lebar dan berkata, "Saya sudah mengira hal ini akan terjadi. Saya sudah menghadiri gereja ini selama enam bulan, dan Anda adalah orang pertama yang berbicara kepada saya."

Tidak ada tempat bagi prasangka atau sikap pilih kasih dalam keluarga Allah. Kita yang telah dilahirkan kembali melalui iman kepada Yesus adalah sama di mata Allah. Dan kesamaan itu seharusnya diwujudkan melalui cara kita memperlakukan orang percaya lainnya.

Kita harus senantiasa ramah dan sopan terhadap orang lain tanpa memandang ras, status sosial, atau penampilan mereka. Apabila kita bersikap pilih kasih, kita berdosa terhadap orang-orang yang dikasihi Allah dan yang diselamatkan oleh Kristus melalui kematian-Nya. Marilah kita bersikap ramah kepada setiap orang dan berhati-hatilah supaya kita tidak memandang muka -- Richard De Haan

PRASANGKA MEMBANGUN TEMBOK
NAMUN KASIH MEROBOHKANNYA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org