Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/05/14 |
|
Minggu, 14 Mei 2000 Bacaan : 1Samuel 1:21-2:11 Setahun : 2Raja 19-21, Yohanes 4:1-30 Nas : Seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN (1Samuel 1:28)
|
|
Sering kali orangtua sulit "melepaskan" anak-anaknya hidup mandiri. Hal ini lebih banyak dialami oleh kaum ibu karena ikatan emosi yang sangat kuat. Mereka akan berusaha untuk tetap dekat dengan anaknya selama mungkin. Kami juga mengalami hal ini saat dua anak gadis kami pindah dari rumah untuk hidup sendiri (yang satu karena kuliah, dan yang satunya lagi karena menikah). Saya memahami betapa sulitnya istri saya untuk melihat kedua anak gadis yang ia sayangi meninggalkan rumah. Tentu saja hal ini juga tidak mudah bagi seorang ayah! Bayangkan seandainya Anda harus merelakan anak Anda pergi saat ia masih kecil, seperti yang dilakukan Hana terhadap Samuel. Bagi kita, jenis pengorbanan yang demikian sungguh tidak dapat dipahami. Namun itulah yang dilakukan Hana dan suaminya, Elkana. Pengorbanan Hana sangat luar biasa sehingga kisahnya dijadikan teladan tentang kepercayaan yang sungguh-sungguh kepada Allah. Perhatikan apa yang dikatakan Hana setelah menyerahkan putranya untuk pekerjaan Allah, "Hatiku bersukaria karena TUHAN" (1Samuel 2:1). Ia tidak menunjukkan kegetiran atau kemarahan, sebaliknya ia rela melepaskan anak tunggalnya, karena ia sadar bahwa pekerjaan dan kehendak Allah adalah yang terbaik bagi anak tersebut. Menyerahkan kehidupan anak-anak kita kepada Tuhan dan kehendak-Nya, menuntut iman yang kuat. Saat mereka beranjak dewasa, kita perlu berdoa dengan sungguh-sungguh dan mempercayakan mereka ke dalam pemeliharaan Allah. Dengan demikian, kita akan mengalami damai sejahtera dan sukacita karena kita tahu bahwa Allah mengasihi mereka lebih daripada kita mengasihi mereka -- JDB ANAK-ANAK BERADA DI TANGAN YANG TEPAT
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |