Tuan Rumah yang Baik

Bagaimana sikap kita jika kedatangan tamu, baik kenalan dekat maupun orang asing? Kita tentu akan menyambutnya dengan baik dan menunjukkan keramahtamahan sebagai tuan rumah.

Di Mamre, Abraham kedatangan tamu yang sama sekali tidak ia kenal. Awalnya ia belum tahu bahwa tamu yang datang sesungguhnya adalah Tuhan yang menampakkan diri. Meskipun demikian, ia menyambut mereka dengan ramah-tamah, padahal para tamu itu mengganggu kesibukan Abraham (ay. 1). Dengan segala kerendahan hati, ia mengundang para tamu itu singgah dan menjamu mereka dengan makanan istimewa yang dapat memulihkan kebugaran mereka setelah berjalan jauh. Abraham memperlihatkan betapa ia mau menerima tanpa rasa curiga dan bersedia untuk berkorban demi menjamu para tamu tersebut. Inilah bentuk keramahtamahan Abraham. Sebentuk perbuatan baik kepada orang lain, bahkan mereka yang sama sekali tidak dikenal sebelumnya.

Kita adalah tamu Allah di dalam dunia ciptaan Allah ini. Allah sendiri sudah menunjukkan keramahan-Nya kepada semua umat manusia. Kasih, kesetiaan, berkat, dan rahmat adalah wujud keramahan Allah bagi seluruh umat manusia. Allah juga menunjukkan keramahan dengan mengaruniakan keselamatan di dalam Yesus. Sebagai penerima keramahan Allah, kita sepatutnya juga menunjukkan keramahan kepada sesama manusia, bahkan mereka yang asing dan sama sekali tidak kita kenal. Inilah yang Allah kehendaki, yaitu umat yang ramah dan berbuat baik kepada sesama. --AAS/www.renunganharian.net

ALLAH SUDAH MENUNJUKKAN KERAMAHAN-NYA KEPADA KITA;
SEKARANG KITA PERLU MEMPRAKTIKKAN KERAMAHAN KEPADA SESAMA.

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA