Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/05/12

Senin, 12 Mei 2003

Bacaan   : Roma 12:9-21
Setahun : Ester 4-7
Nas       : Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan ... sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan (Roma 12:19)

AKHIR SEBUAH DENDAM

Berita utama di surat kabar berjudul: LINGKARAN BALAS DENDAM DI TIMUR TENGAH TIDAK AKAN BERAKHIR. Menyusul serangkaian serangan bom bunuh diri yang diikuti serangan balasan, artikel itu menceritakan tentang seorang pria, 28 tahun, yang dendam karena kematian pamannya. "Jika orang yang Anda kasihi dibunuh," katanya, "Anda tak akan bisa tidur; Anda merasa harus melakukan sesuatu." Namun, meski telah membunuh dua musuhnya, pria itu belum juga puas. Tak seorang pun bisa puas dengan balas dendam.

Apakah hidup Anda kini masih terjerat lingkaran balas dendam? Mungkin berupa percekcokan yang berkepanjangan dengan rekan kerja, pasangan, atau anak Anda. Mungkin juga berupa perseteruan sengit dengan tetangga atau sesama anggota jemaat di gereja. Apa pun bentuknya, Tuhan ingin semua itu diakhiri.

Balas dendam adalah senjata yang sangat menghancurkan, hanya Allah yang dapat mengendalikannya. Firman-Nya, "Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan" (Roma 12:19). Senjata yang Dia berikan kepada kita adalah kebaikan hati: "Jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! .... Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (ayat 20,21).

Ini bukan berarti kita tidak boleh ke pengadilan untuk menuntut keadilan atas beberapa kasus. Namun, karena Allah itu adil, kita tidak boleh membalas sendiri mereka yang bersalah kepada kita. Dengan kebaikan dan kasih, kita akan dapat mengakhiri lingkaran balas dendam -- David McCasland

BALAS DENDAM MEMBUAT POSISI ANDA DENGAN MUSUH MENJADI SERI
PENGAMPUNAN AKAN MEMBUAT ANDA MENANG

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org