Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/05/12

Sabtu, 12 Mei 2001

Bacaan   : Yohanes 18:28-38
Setahun : Ester 4-7
Nas       : Kata Pilatus kepada-Nya, "Apakah kebenaran itu?" (Yohanes 18:38)

APAKAH KEBENARAN ITU?

Hampir saja Pilatus memperoleh penemuan terbesar dalam kehidupannya. Yesus baru saja memberitahukan bahwa Dia datang ke dalam dunia untuk memberi kesaksian tentang kebenaran. Hal ini mendorong Pilatus untuk bertanya, "Apakah kebenaran itu?" (Yohanes 18:38). Politikus Roma yang pintar itu telah mengajukan pertanyaan yang tepat kepada Pribadi yang tepat, dengan jawaban yang sudah ada di hadapannya. Namun sayang ia tidak mau bersujud di hadapan-Nya dengan pertobatan, pengakuan dosa, dan iman, malah mengabaikan jawaban Yesus dan berkata kepada orang-orang Yahudi, "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya."

Cepat atau lambat, kita semua juga akan berada dalam posisi Pilatus, saat kita harus mengambil keputusan tentang Pribadi luar biasa yang menyatakan sesuatu yang tak terbantahkan -- yaitu bahwa Dia adalah kebenaran.

Sepanjang sejarah banyak pemimpin agama yang datang dan pergi, namun tak seorang pun berani menyatakan diri sebagai kebenaran dan kemudian membuktikannya dengan cara bangkit dari antara orang mati. Banyak orang di sepanjang sejarah telah mendapati bahwa kehidupan Yesus, firman-Nya, dan kebangkitan-Nya adalah bukti-bukti yang meyakinkan bahwa Dia dapat dipercaya. Dan, mereka menyimpulkan bahwa mengenal kebenaran harus dimulai dengan memiliki hubungan pribadi dengan Kristus.

Sudahkah Anda menemukan jawaban dari pertanyaan yang paling penting dalam kehidupan: "Apakah kebenaran itu?" Jika belum, renungkanlah pernyataan Yesus dalam Yohanes 14:6, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" -- DJD

MENGENAL KRISTUS BERARTI MENGENAL KEBENARAN.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org