Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/05/11 |
|
Jumat, 11 Mei 2018 Bacaan : Matius 24:37-44 Setahun : 1 Tawarikh 1-2 Nas : "Karena itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (Matius 24:44)
|
|
Beberapa tahun lalu, kami mengalami tiga kehilangan karena pencurian. Pertama, si pencuri mencongkel jendela di suatu sore saat kami tidak di rumah. Kedua, rumah kami dimasuki pencuri saat kami mengikuti kebaktian Paskah saat subuh. Dan ketiga, ia beraksi di siang hari, saat kami sedang mengadakan satu perayaan bersama jemaat yang kami layani. Selain kehilangan barang berharga, satu persamaan dari peristiwa ini ialah: kami tidak pernah tahu kapan si pencuri akan datang. Ketidaktahuan kita tentang kapan datangnya seorang pencuri dipakai Tuhan Yesus untuk menggambarkan waktu kedatangan-Nya yang kedua kali (ay. 43). Hal ini berkali-kali ditekankan dalam Alkitab (1Tes. 5:2, 4; 2Ptr. 3:10; Why. 3:3, 16:15). Dia akan kembali suatu hari nanti untuk menghakimi seisi dunia. Kita menyebutnya "kiamat" atau "akhir zaman". Dia akan datang dalam kemuliaan-Nya, membawa penghukuman bagi mereka yang tidak percaya, namun akan memberi upah bagi setiap orang percaya kepada-Nya. Banyak orang-bahkan orang Kristen sendiri-mencoba meramalkan kapan waktu kedatangan-Nya. Padahal Yesus telah memperingatkan agar kita tidak perlu pusing soal "kapan" waktunya, melainkan lebih berfokus kepada sikap kita menyambut kedatangan-Nya, yaitu dengan "berjaga-jaga" atau "siap sedia". Berjaga-jaga artinya kita menaruh iman kita kepada Kristus dan menghidupinya setiap saat, sehingga kapan pun Dia datang, kita siap. Dengan begitu, kedatangan-Nya justru menjadi sukacita bagi kita. --HT/www.renunganharian.net PERTANYAAN TERBAIK BUKANLAH "KAPAN YESUS DATANG?", MELAINKAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |