Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/05/11 |
|
Selasa, 11 Mei 2010 Bacaan : 1 Samuel 30:1-19 Setahun : 2 Raja-raja 13-14; Yohanes 2 Nas : Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannyakepada Tuhan, Allahnya (1 Samuel 30:6)
|
|
Seorang ibu muda bercerita, "Anak kami lahir autis, suami tidak bisa menerima. Ia menyalahkan saya. Katanya, saya tidak bisa menjaga diri selama masa kehamilan. Sejak itu sikapnya berubah jadi kasar; kata-katanya pedas dan menyakitkan, bahkan tidak jarang main pukul. Tiap hari saya harus menerima kekasarannya. Lebih-lebih ketika usahanya bangkrut. Ia menganggap saya ini biang kesialan hidupnya. Saya benar-benar habis akal. Mengurus anak yang autis, menghadapai suami yang `gila', belum lagi harus mencari nafkah. Kalau bukan karena iman kepada Tuhan, mungkin saya sudah nekat ambil jalan pintas." Ya, iman kepada Tuhan adalah jangkar yang kokoh dalam kita menjalani roda kehidupan. Terlebih di tengah kesusahan dan musibah yang terjadi. Daud merasakan betul kebenaran ini. Ketika ia dan tentaranya kembali dari perjalanan ke beberapa daerah, mereka mendapati rumah dan harta benda mereka habis dibumihanguskan orang-orang Amalek. Keluarga mereka dijadikan tawanan. Mereka begitu pedih dengan kenyataan itu (ayat 4). Dari pedih, rakyat banyak itu berubah menjadi marah kepada Daud. Hampir saja terjadi pertumpahan darah di antara mereka sendiri. Daud lalu menguatkan kepercayaan mereka kepada Tuhan (ayat 6), sehingga keadaan dapat dikendalikan.Saat ini mungkin kita tengah mengalami pencobaan; rupa-rupa tekanan hidup dan persoalan seolah tidak kunjung berhenti, berbagai kesulitan menghantam. Dalam situasi demikian, yang terbaik adalah memperteguh iman kita kepada Tuhan. Kuatkan kepercayaan kita kepada-Nya. Ingat kasih-Nya. Berharap kepada-Nya. Dengan begitu kita akan dijaga dari tindakan yang salah. -- AYAIMAN SEUMPAMA TIANG YANG KOKOH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |