Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/05/10 |
|
Senin, 10 Mei 2010 Bacaan : Yosua 5:13-15 Setahun : 2 Raja-raja 10-12; Yohanes 1:29-51 Nas : Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara Tuhan. Sekarang aku datang" (Yosua 5:14)
|
|
Dodo sedang bimbang ketika mesti mengambil keputusan. Meneruskan kariernya atau menjadi fulltimer. Ia lalu berdoa, "Tuhan, yang mana kehendak-Mu? Menjadi fulltimer, atau insinyur?" Kerap kali dalam hidup ini kita memberi Tuhan dua pilihan. "Yang ini atau yang itu?" Kalau bukan A, tentu B. Tanpa kita sadari, bisa jadi rencana Tuhan bukan kedua-duanya. Sebelum maju menyerang Yerikho, Yosua bertemu seseorang yang membawa pedang. Refleks Yosua bertanya, "Kawankah engkau atau lawan?" Jawaban yang Yosua terima adalah tidak dua-duanya. Bukan kawan, juga bukan lawan. Dia Panglima Balatentara Tuhan. Tuhan bukan kawan Yosua yang berkedudukan sederajat dengannya. Tuhan juga bukan lawan Yosua. Dia adalah Tuhan-nya, yang datang untuk memimpinnya (ayat 14). Ketika Yosua sadar berhadapan dengan Panglima Allah, ia sujud menyembah dan bertanya apa yang harus ia lakukan. Dan ia pun mendapat petunjuk yang tepat (ayat 15).Acap kali kita dihadapkan pada banyak pilihan. Ketika bertanya kepada Tuhan, janganlah membatasi dengan memberi-Nya pilihan. Kita seyogianya sadar, rencana Tuhan bisa jauh melebihi yang bisa kita pikirkan. Tuhan datang tidak untuk menjawab kebingungan kita, tetapi untuk menyatakan bahwa kita harus mengikuti-Nya. Doa kita semestinya bukan memberi Tuhan pilihan, melainkan bertanya, "Apa yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" (ayat 14).Ketika kita sungguh-sungguh merendahkan diri dan bertanya, Tuhan akan memberi pimpinan-Nya. Dan, sungguh indah jika ketika mendapat pimpinan, kita tidak membantah, tetapi berlaku seperti Yosua, "Dan Yosua berbuat demikian" (ayat 15). -- GSBERSERAHLAH KEPADA ALLAH YANG SANGGUP MEMILIHKAN JALAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |