Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/05/10 |
|
Kamis, 10 Mei 2007 Bacaan : Matius 16:13-17 Setahun : 2Raja 10-12; Yohanes 1:29-51 Nas : Jawab Simon Petrus, "Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (Matius 16:16)
|
|
Apabila Yesus mengajukan pertanyaan, bukan berarti Dia tidak mengetahui jawabannya. Yakinlah bahwa Dia sedang ingin menegaskan sesuatu. Saat itu Yesus dan para murid-Nya sedang berada di Kaisarea Filipi, jauh dari kampung halaman mereka. Itu adalah tempat penyembahan berhala dan penuh dengan penindasan -- sebuah tempat yang mengerikan baik secara politik maupun rohani. Di lingkungan ini, Yesus mengajukan dua pertanyaan penting mengenai persepsi akan jati diri-Nya. Dia tidak berniat mencari tahu tingkat popularitas-Nya. Dia ingin para murid-Nya merasa yakin tentang Pribadi yang mereka ikuti. Budaya masa kini juga sama tak ramah dan sama menentangnya seperti ketika Yesus mengajukan pertanyaan ini pertama kalinya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" (Matius 16:13). Pada zaman Yesus, orang-orang memiliki daftar panjang tentang konsep tak lengkap dan tak benar mengenai Yesus, mulai dari "sekadar guru yang baik" sampai "memecah-belah" dan "tidak punya toleransi". Pertanyaan yang diajukan sejak dulu sampai sekarang: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" (16:15). Petrus menyatakan dengan tegas, "Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (ayat 16). Yesus berkata bahwa pengakuan Petrus yang akurat adalah pengetahuan dari Allah dan ia diberkati karena pernyataannya itu (ayat 17). Mari bergabung dengan Petrus untuk menyatakan bahwa Yesus adalah Juru Selamat Anda. Hidup Anda akan diteguhkan dan diberkati -- JMS
SETIAP ORANG YANG PERCAYA BAHWA YESUS ADALAH KRISTUS,
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |