Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/05/08 |
|
Senin, 8 Mei 2006 Bacaan : 2Raja 5:15-27 Setahun : 2Raja 4-6; Lukas 24:36-53 Nas : Bukankah hatiku ikut pergi ...? Maka sekarang, engkau telah menerima uang dan pakaian ...? (2Raja 5:26, versi King James)
|
|
Pada saat mengunjungi medan tempat terjadinya perang saudara Amerika di Virginia, saya tertarik pada kisah tentang sebuah kesatuan militer yang terlambat tiba di pertempuran. Mereka terlambat karena berhenti dulu untuk menjarah perkemahan yang ditinggalkan musuh. Dengan mengambil barang-barang yang mereka rasa perlu, mereka akhirnya tak dapat menunaikan tugas. Kisah ini sepertinya dapat menggambarkan kegagalan Gehazi, pelayan Nabi Elisa, yang meminta uang dan pakaian dari Naaman, panglima raja Syria (2Raja 5:20-25). Elisa memberi tahu Naaman bagaimana ia dapat sembuh dari penyakit kustanya, tetapi Elisa menolak segala hadiah atau pembayaran darinya (ayat 16). Namun, Gehazi memutuskan untuk mengambil sesuatu bagi dirinya sendiri (ayat 20). Dengan kecaman pedas, Elisa berkata kepada Gehazi, "Maka sekarang, engkau telah menerima uang dan pakaian ...? Tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya" (ayat 26,27). Keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi dapat menjadi jerat dalam pelayanan kita bagi Tuhan. Jerat itu dapat berupa daya pikat halus untuk memperoleh pengakuan atau daya tarik mematikan untuk memperoleh imbalan uang. Semua alasan yang mengubah fokus kita dari sikap memberi kepada Allah menjadi mengambil sesuatu dari-Nya dapat menjadi bahaya rohani yang nyata. Keserakahan membuat kita percaya bahwa kita berhak menerima apa yang kita inginkan. Pikiran ini mengarahkan kita ke jalan yang salah. Kiranya Allah memberi kita hikmat untuk menghindari dosa yang diperbuat oleh Gehazi -- DCM HIDUPLAH UNTUK MEMBERI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |