Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/05/07 |
|
Rabu, 7 Mei 2003 Bacaan : 2Tawarikh 21:4-20 Setahun : Nehemia 1-3 Nas : Delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang (2Tawarikh 21:20)
|
|
Seorang kenalan memberi tahu saya bahwa kakak laki-lakinya telah meninggal dunia. Ketika saya terkejut karena belum mendengar kabar itu, ia berkata, "Kami memang tidak mengumumkannya karena ia tak pernah peduli kepada siapa pun dan tak seorang pun peduli kepadanya." Semula saya terperangah mendengar perkataannya, tetapi kemudian saya teringat khotbah yang pernah saya baca beberapa tahun lalu. Khotbah itu berjudul "Orang yang Tidak Dikasihi Siapa Pun". Dalam 2 Tawarikh 21 kita membaca tentang orang itu, yakni Raja Yoram. Di awal pemerintahannya, ia membunuh semua saudara dan orang-orang yang mungkin akan menjadi saingannya. Ia memimpin bangsanya pada pemujaan terhadap ilah-ilah palsu. Selama delapan tahun, pemerintahannya selalu diliputi masalah dan karena penyakit yang dahsyat dan menyakitkan, akhirnya ia meninggal "dengan tidak dicintai orang" (ayat 20). Sungguh kisah yang mengenaskan. Tak seorang pun merasa kehilangan atas kematian Yoram karena ia adalah seorang yang egois dan tidak mengenal Allah. Alkitab memberikan catatan pendek yang tragis tentangnya: "ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan" (ayat 6). Ingatlah bahwa kepedulian akan hubungan kita dengan Allah dan sesama akan menentukan besarnya rasa kehilangan yang dirasakan saat kita meninggal. Jika kita mengingat hal ini, dan kita hidup untuk menyenangkan Allah serta menunjukkan kasih kepada sesama, maka banyak orang akan merasa kehilangan saat kita meninggalkan panggung duniawi ini -- Herb Vander Lugt BUATLAH ORANG LAIN BAHAGIA KE MANA PUN ANDA PERGI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |