Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/05/07

Minggu, 7 Mei 2000

Bacaan   : Matius 9:9-13
Setahun : 2Raja 1-3, Lukas 24:1-35
Nas       : Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan (Hosea 6:6)

PANDANGAN YANG PENUH BELAS KASIHAN

Seorang anggota baru sering datang terlambat di kelas Sekolah Minggu untuk orang dewasa. Wanita itu tidak berpakaian rapi, wajahnya tegang dan kurang bersahabat, dan selalu pulang saat pimpinan Sekolah Minggu memulai doa penutup. Tak lama kemudian sang pimpinan bahkan mendengar desas-desus yang bernada menghakimi mengenai wanita itu.

Suatu kali, pimpinan tadi meminta orang lain memimpin doa penutup sehingga ia dapat berbicara dengan wanita itu saat akan keluar. Dari situ ia tahu bahwa suami wanita tersebut sering menyiksanya, bahkan meninggalkan dirinya dan kedua anak mereka. Ia meninggalkan sejumlah utang tanpa memberi alamatnya yang baru. Karena putus asa, ia berusaha mencari Allah.

Sang pimpinan tersebut kini mulai melihatnya dengan cara pandang baru, pandangan yang penuh belas kasihan, dan ia pun meminta anggota Sekolah Minggu lainnya untuk mau memahami wanita tadi. Sebagian dari mereka membuka hati baginya dan dengan cara yang praktis. Tak lama kemudian ia mulai tenang dan lebih bersahabat. Ia pun segera berpaling kepada Yesus, satu-satunya pribadi yang sangat ia butuhkan.

Mari kita minta pertolongan Allah agar dapat memandang orang lain dengan cara pandang Allah. Dengan cara pandang kita sendiri, kita dapat menjadi tidak peka, penuh prasangka, dan menghakimi dengan kejam. Kita perlu memohon kepada Allah agar kita diberi hati yang penuh kemurahan dan belas kasihan, seperti hati yang dimiliki Allah terhadap setiap kita. Dengan melakukan hal yang demikian, kita akan melihat orang lain dengan cara pandang-Nya yang penuh dengan belas kasihan -- DCE

KITA DAPAT BERHENTI MENUNJUKKAN BELAS KASIHAN KEPADA ORANG LAIN
BILA KRISTUS BERHENTI MENUNJUKKAN BELAS KASIHAN KEPADA KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org