Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/06 |
|
Senin, 6 Mei 2013 Bacaan : 1 Raja-raja 11:1-14 Setahun : 2 Raja-Raja 14-15 Nas : Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. (1 Raja-raja 11:4)
|
|
Jatuh cinta, berjuta rasanya... Syair lagu ini populer pada era 1970-an. Lagu itu menggambarkan betapa cinta bisa menjungkirbalikkan perasaan orang yang mengalaminya. Jatuh cinta memang merupakan perasaan yang sangat kuat. Kebiasaan, tabiat, dan minat seseorang dapat berubah olehnya. Kita tidak bisa mencegah diri kita jatuh cinta. Namun, benarkah dorongan cinta tidak dapat dikendalikan? Apakah jatuh cinta harus diikuti dengan pernikahan? Raja Salomo juga jatuh cinta. Bukan hanya terhadap seorang perempuan, melainkan banyak, dan mereka adalah perempuan asing (ay. 1). Padahal, Tuhan sudah melarang orang Israel menikahi perempuan yang bukan bangsanya sendiri (ay. 2). Tujuannya adalah agar mereka tetap setia kepada Tuhan yang esa (ay. 2). Sedemikian banyak istri dan gundiknya itu (ay. 3) sampai-sampai akhirnya Salomo terseret hatinya menyembah ilah lain. Dengan mendirikan bukit pengurbanan untuk para dewa yang menjijikkan, ia menyakiti hati Tuhan yang telah begitu baik kepadanya. Ia memilih untuk menyenangkan hati para istrinya daripada menyenangkan hati Tuhan. Apakah saat ini kekasih Anda berpotensi mengalihkan kecintaan Anda pada Tuhan? Adakah seseorang mencuri hati Anda sedemikian rupa sehingga Anda mulai berpikir untuk meninggalkan iman Anda? Ingatkan kembali diri Anda akan kebaikan-Nya. Jangan khianati Dia yang telah menyerahkan hidup-Nya kepada Anda. Tuhan mengasihi Anda dengan kasih yang sempurna. Sepatutnyalah kita berpaut dengan sepenuh hati kepada-Nya. -- HEM BIARLAH KITA JATUH CINTA DENGAN SEPENUH HATI KEPADA TUHAN
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |