Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/05/06 |
|
Rabu, 6 Mei 1998 Bacaan : Filipi 1:27-2:4 Setahun : Ezra 8-10 Nas : Kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil (Filipi 1:27)
|
|
Bila kita bersatu-padu sebagai umat Kristen, kita dapat menahan datangnya penderitaan yang bertubi-tubi dan serangan licik dari musuh rohani kita. Namun, jika kita menutup diri orang lain, atau bila kita ditinggalkan oleh orang-orang yang seharusnya menguatkan kita, maka kita akan lebih mudah jatuh. Hal ini diilustrasikan dengan jelas melalui pepohonan cemara yang tumbuh tinggi menjulang di negara bagian Washington. Beberapa tahun yang lalu, angin topan yang ganas melanda di daerah itu dan banyak pohon yang tumbuh secara terpisah ditumbangkannya. Namun, pepohonan yang tumbuh rapat di hutan, tidaklah dibuatnya tumbang karena pohon-pohon tersebut diperkuat oleh akar-akarnya yang saling menjalin antar-pohon. Pohon-pohon tersebut dapat menahan gempuran angin yang keras yang melanda saat itu. Apa yang tak dapat mereka lakukan sendiri, dapat mereka lakukan secara bersama-sama. Sebagai pengikut Yesus, kita saling membutuhkan. Rasul Paulus memberitahu jemaat di Filipi supaya "teguh berdiri dalam satu roh" dan saling membantu bila mereka menghadapi kesengsaraan (Filipi 1:27, 2:3-4). Demikian pula kita diminta untuk bergandengan tangan dan bersatu hati, saling memberi semangat dan pengharapan dalam pergumulan kita. Mungkin kita tidak tahu-menahu kapan orang-orang percaya akan kita dilanda angin badai kesengsaraan. Namun kita tahu bahwa: Bila kita bersatu-padu, kita akan lebih mampu menahan badai [DCE]
KITA MENJADI SEMAKIN KUAT BILA BERSATU
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |