Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2016/05/04 |
|
Rabu, 4 Mei 2016 Bacaan : Daniel 3:13-18 Setahun : 2 Raja-Raja 9-10 Nas : Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. (Daniel 3:18)
|
|
Apa yang menyebabkan Anda sering sekali tidak beribadah kepada Tuhan, baik pada hari Minggu untuk pergi ke gereja atau saat teduh pribadi Anda sendiri? Apa yang menjadi berhala kita untuk tidak datang menyembah Tuhan? Mungkin kesibukan mengurus rumah tangga, pekerjaan yang menumpuk, pasangan kita, uang, atau apa pun bisa menjadi berhala kita. Berhala umumnya adalah patung-patung yang menyerupai bentuk apa pun (benda mati). Dalam kisah di Perjanjian Lama ini, bentuknya sebuah patung emas dengan tinggi enam puluh hasta (kira-kira 27 meter) dan lebar enam hasta. Tapi sesungguhnya berhala itu berarti mementingkan sesuatu lebih besar daripada mengutamakan Tuhan. Bukan sekadar patung, tetapi sesuatu yang merintangi kita untuk datang pada Tuhan. Dalam kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang diperintahkan Raja Nebukadnezar untuk menyembah sebuah patung emas itu, mereka tetap berpegang teguh kepada kebenaran dan tidak berkompromi. Berpegang teguh pada kebenaran berarti kita harus mengenal kebenaran itu. Dan bagaimana kita dapat mengenal kebenaran kalau kita tidak bersekutu dengan Tuhan? Karena apa yang menurut dunia itu benar, belum tentu benar menurut Alkitab. Sementara tidak berkompromi berarti jika 'iya' katakanlah 'iya' dan jika 'tidak' katakanlah 'tidak'. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang memiliki prinsip untuk tidak menyembah berhala, kita pun kiranya dapat memiliki keteguhan hati yang serupa. --Selly Miarani/Renungan Harian BERANIKAH BERKATA 'TIDAK' UNTUK BERHALA YANG MEMBUAT KITA JAUH DARI TUHAN?
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |