Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/05/03 |
|
Senin, 3 Mei 1999 Bacaan : 1Timotius 6:3-19 Setahun : Mazmur 67-69 Nas : Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita (Mazmur 68:20)
|
|
Istri saya dan saya berpendapat bahwa kami tidaklah kaya ataupun miskin. Tatkala memikirkan orang-orang miskin yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, kita mungkin merasa bersalah karena hidup kita tidak kekurangan. Tetapi saat melihat orang lain tinggal di rumah yang mewah, mengemudikan mobil yang mahal, dan menikmati liburan yang mengasyikkan, maka hidup kita tampak sederhana dan menjemukan. Sesungguhnya, sikap kita terhadap harta milik kita jauh lebih penting daripada banyaknya harta yang kita miliki. Rasul Paulus menulis, "Ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar" (1Timotius 6:6). Bagaimanapun status kita, kita harus puas dengan apa yang kita miliki, tidak tamak, dan tidak membenci orang-orang yang memiliki harta lebih banyak daripada kita. Meski sebagai orang Kristen kita dapat menikmati berkat Allah tanpa merasa bersalah, kita juga harus memperhatikan nasihat Rasul Paulus agar tidak sombong, dan berharap kepada Allah (ayat 17). Dengan rendah hati kita harus mengakui Dia sebagai sumber dari segala yang kita miliki, dan dengan rela dan murah hati berderma untuk sesama (ayat 17-18). Kemurahan hati semacam ini memiliki nilai yang kekal (ayat 19). Karena Allah mengukur pemberian kita berdasarkan ketulusan kita dalam berkorban (Markus 12:42-44), maka banyak orang yang hanya dapat memberi sedikit dalam kehidupan ini akan mendapatkan upah yang berlimpah dalam kehidupan yang akan datang. Baik dalam keadaan kaya maupun miskin, mari kita pastikan bahwa kita sedang menabung untuk kekekalan -- HVL
NILAI DIRI KITA BUKAN DITENTUKAN OLEH APA YANG KITA MILIKI
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |