Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/02 |
|
Kamis, 2 Mei 2013 Bacaan : Efesus 4:17-32 Setahun : 2 Raja-Raja 4-5 Nas : Sebab itu, kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia. (Efesus 4:17)
|
|
Arman menangis. Di depan konselornya ia bercerita telah sangat jauh dari Allah. Jatuh sangat lama pada kebiasaan dosa. Ia menyesal, ingin berubah. Namun ia tidak tahu dari mana harus memulai. Ia merasa sudah tidak mengenal jalan untuk kembali. Paulus mengingatkan, ada kebiasaan hidup manusia lama yang harus ditanggalkan. Ia menyebutkan beberapa indikasinya: pikiran yang sia-sia, pengertian yang gelap, jauh dari persekutuan dengan Allah, dan perasaan yang tumpul (ay. 17-19). Sekalipun kita sudah belajar mengenal Kristus, namun tanpa pengertian yang benar, kita masih dapat berjalan dengan pola pikir dan cara hidup manusia lama. Pikiran yang sia-sia mengacu pada pemikiran yang kurang bermoral. Pengertian yang gelap mengacu kepada pikiran yang diselubungi kegelapan sehingga tidak dapat memahami terang kebenaran. Jauh dari persekutuan dengan Allah, dalam beberapa terjemahan, berarti terpisah dengan Allah, terasing, menjadi orang lain sehingga kita tidak mengenali Allah lagi. Sedangkan perasaan yang tumpul sama artinya dengan tidak peka lagi dengan dosa. Manakah dari keterangan di atas yang menggambarkan keadaan kita? Sudah seberapa jauhkah kita menyimpang? Apakah kita semakin membelakangi Allah? Allah menghendaki agar kita, sebagai umat yang telah ditebus, untuk berhenti, menanggalkan gaya kehidupan lama, berbalik, dan mulai membangun sifat-sifat manusia baru hari demi hari (ay. 25-32). Sebagai manusia baru, kenakanlah "pakaian" baru! -- MRT ALLAH TELAH MEMBERI ANDA IDENTITAS SEBAGAI MANUSIA BARU;
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |