Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2003/05/02 |
|
Jumat, 2 Mei 2003 Bacaan : Ibrani 2:9-18 Setahun : 2Tawarikh 30-32 Nas : Sama dengan kita, Ia [Yesus] telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15)
|
|
Andy yang baru berusia tujuh tahun harus merelakan tangan kirinya diamputasi. Memang tidak mudah baginya untuk menyesuaikan diri dengan hal itu. Karenanya ketika ia kembali bersekolah, gurunya ingin teman-teman sekelasnya memahami betapa sulitnya Andy kini menjalankan berbagai aktivitas secara normal. Jadi, suatu pagi guru itu me-minta semua siswa lain untuk menyembunyikan tangan kiri mereka di balik punggung. Dengan demikian, mereka harus melakukan segala aktivitas hanya dengan tangan kanan. Hal-hal kecil seperti membuka halaman buku, menulis dengan rapi, dan menahan agar kertas tidak tergeser menjadi sulit. Mengancingkan baju membutuhkan usaha ekstra, dan mengikat tali sepatu menjadi hal yang mustahil. Sejak itu, teman-teman sekelas Andy menyadari bahwa satu-satunya cara agar mereka bisa memahami kesulitan Andy adalah dengan mengalami sendiri berbagai kesulitan yang ia hadapi. Karena Tuhan Yesus, Putra Allah, telah menjadi manusia, maka Dia juga dapat memahami berbagai ujian dan pencobaan yang kita hadapi. Dia memahami setiap dukacita, derita, dan kesulitan yang kita hadapi sebab, "Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai" (Ibrani 2:18). Dan karena Dia tidak berdosa (4:15), Dia dapat mati menggantikan kita sebagai kurban yang sempurna bagi dosa-dosa kita (2:14-17). Betapa bersyukurnya kita karena memiliki Juruselamat yang memahami dan peduli kepada kita! -- Richard De Haan TAK ADA YANG DAPAT MEMAHAMI KITA
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |