Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/05/02

Selasa, 2 Mei 2000

Bacaan   : Roma 5:1-11
Setahun : 1Raja 12-13, Lukas 22:1-20
Nas       : Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (Roma 5:11)

MEMILIH SUKACITA

Pada umumnya kita tidak memilih kehidupan yang sulit, tetapi kehidupan yang sulitlah yang memilih kita. Namun kita dapat memilih sikap untuk menanggapinya. Seseorang pernah berkata, "Kesedihan tak dapat dihindari, tetapi penderitaan dapat dipilih." Meskipun demikian, saat kesulitan muncul, penderitaan sepertinya merupakan satu-satunya pilihan.

Lloyd Ogilvie bercerita tentang seorang Kristen yang mengalami kekosongan jasmani dan emosi karena tekanan yang terlalu berat. Ketika Ogilvie menanyakan keadaannya, ia berkata, "Ternyata sukacita tidak gampang untuk dipilih!" Ogilvie menimpali, "Benar! Sukacita bukanlah pilihan. Kau bertanggung jawab mengusahakannya."

Karena terkejut, orang itu menukas, "Anda berbicara tentang sukacita seolah-olah itu adalah suatu kewajiban." Ogilvie menanggapi, "Lagi-lagi Anda benar!" Ia menjelaskan bahwa kita memiliki kewajiban terhadap Allah, diri sendiri, dan orang lain untuk menguasai suasana hati kita dan berjuang sehingga dapat bersukacita.

Dalam Roma 5, Paulus memberi alasan untuk bersukacita: kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah melalui Kristus, beroleh jalan masuk pada kasih karunia, dan pengharapan akan masa depan (ayat 1-2). Kita beroleh jaminan bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan, yang mendatangkan tahan uji, dan membawa kita pada pengharapan (ayat 3-4). Kita memiliki pengharapan yang tak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan ke hati kita (ayat 5).

Penuhilah pikiran Anda dengan kebenaran-kebenaran di atas. Dengan demikian, bagaimanapun keadaan yang ada, Anda tetap dapat memilih untuk bersukacita -- JEY

BAGI ORANG KRISTEN
SUKACITA ADALAH SUATU PILIHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org