Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2007/05/01 |
|
Selasa, 1 Mei 2007 Bacaan : Amsal 4:5-13 Setahun : 1Raja 10-11; Lukas 21:20-38 Nas : Dan aku melihat bahwa hikmat melebihi kebodohan, seperti terang melebihi kegelapan (Pengkhotbah 2:13)
|
|
Brewster Kahle memiliki visi besar terhadap internet. Ia memimpikan adanya akses universal terhadap semua pengetahuan manusia. Sebagai pustakawan digital dan direktur sekaligus salah satu pencetus Internet Archive, Kahle percaya bahwa masih banyak cara untuk menggunakan potensi internet yang luar biasa guna mengubah dan memperbaiki dunia kita. "Saya ingin," ujarnya, "membangun perpustakaan yang megah ... Saat ini secara teknis kita dapat bermimpi untuk membuat Perpustakaan Alexandria." Ia merujuk pada sebuah ruangan yang sangat luas dan penuh ribuan naskah pada zaman Mesir kuno sehingga disebut rumah segala pengetahuan di dunia. Namun, pengetahuan berbeda dengan hikmat. Raja Salomo adalah orang yang berakal luas (1Raja 4:29-34). Di masa-masa yang baik, ia mempergunakan kapasitas yang diberikan Allah untuk mengumpulkan informasi serta wawasan dari setiap sudut kehidupan. Sebaliknya, saat Salomo lengah, ia menunjukkan bahwa segala pengetahuan di dunia tidak dapat mencegah seseorang kehilangan tujuan hidup (Pengkhotbah 1:16-18). Walaupun berpengetahuan luas, Salomo menikah dengan banyak perempuan asing. Pada masa tuanya, ia mendirikan altar bagi ilah-ilah istrinya (1Raja 11:1-11). Kebodohannya itu membawanya pada kehancuran. Hikmat adalah penerapan pengetahuan. Jangan sampai Anda terjerat dalam jaringan pengetahuan tanpa memiliki hikmat sejati yang berasal dari sikap takut akan Tuhan (Amsal 1:7, 9:10) -- MRD II
HIKMAT MEMBERIKAN SAYAP PADA PENGETAHUAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |