Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2015/04/30 |
|
Kamis, 30 April 2015 Bacaan : 1 Yohanes 1:5-2:2 Setahun : 1 Raja-Raja 21-22 Nas : Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1:9)
|
|
Ketika saya kelas 5 SD, sekolah kami mempunyai peternakan ayam petelur. Suatu pagi yang sepi, saya melihat sebutir telur berada di depan sebuah kandang. Saya mengambilnya dan menyembunyikan di dalam tas. Pulang sekolah, saya menunjukkan telur tersebut dengan bangga kepada ayah yang menjemput. "Tadi nemu di kandang, " jawab saya ketika ayah menanyakan asal telur tersebut. Ayah memegang pundak saya dan berkata, "Itu bukan nemu, tapi mencuri. Itu bukan milikmu." Saya mengembalikannya dengan tersipu malu. Tidak ada seorang pun manusia yang layak mengatakan dirinya adalah manusia yang tidak berdosa. Itulah inti dari surat Yohanes. Bahkan pernyataan "bayi yang tak berdosa" bertentangan dengan Roma 5:19, yang menyatakan bahwa ketidaktaatan satu orang telah menjadikan semua orang berdosa. Tetapi, Yohanes juga menulis tentang karunia keselamatan dari Allah. Melalui pengurbanan Yesus, bagi setiap orang yang mengakui dosanya, Allah akan mengampuni dan menyucikannya dari segala kejahatan (ay. 9) Roh Kudus menginsyafkan kita akan dosa dan, setelah kita menjadi orang percaya, menuntun kita untuk hidup memuliakan Tuhan. Dalam belajar berjalan dipimpin Roh Kudus, tentu kita masih dapat terjatuh. Syukurlah, Roh Kudus sabar untuk menuntun kita pada pertobatan, memperbarui pikiran kita agar sesuai dengan kebenaran Tuhan, dan memampukan kita menerapkan kebenaran itu. Hari demi hari kita diubahkan -- dalam anugerah demi anugerah, dalam iman kepada iman, dalam kemuliaan yang semakin besar. -- Sigit Kurniawan D P /Renungan Harian DOSA MEMBUAT KITA TERTUNDUK MALU,
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |