Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2013/04/26 |
|
Jumat, 26 April 2013 Bacaan : Yesaya 48:1-11 Setahun : 1 Raja-Raja 12-13 Nas : Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. (Yesaya 48:10)
|
|
Sebongkah marmer Carrara raksasa teronggok di depan teras gereja selama hampir 100 tahun. Di sana-sini terdapat carut-marut bekas pahatan para pematung sebelumnya, yang menyerah karena kerasnya marmer itu. Tak ada yang sanggup menaklukkannya. Sampai suatu hari, seorang anak muda 26 tahun jatuh cinta padanya. Ia memahatnya sampai menjadi salah satu patung terindah di dunia. Sekarang, adikarya itu dikenal sebagai "David". Pematungnya tidak lain Michelangelo. Ada yang lebih keras dari marmer Carrara, yaitu hati bangsa Israel. Allah begitu geram sampai menjuluki mereka tegar tengkuk dan keras kepala (ay. 4). Mereka telah mengalami banyak kebesaran dan kasih Allah, tetapi mereka mengabaikan Dia dengan menyembah berhala (ay. 5-8). Apa yang dilakukan-Nya terhadap kekerasan hati mereka? Pertama, Dia mengasihani mereka. Dia tidak membinasakan mereka walaupun mereka patut menerimanya (ay. 9). Kedua, Dia tidak tinggal diam. Dia mengubah mereka melalui aneka pendisiplinan (ay. 10). Bila marmer Carrara hanya bisa ditaklukkan oleh Michelangelo, hati manusia hanya bisa ditaklukkan oleh Allah. Dialah Spesialis hati yang keras! Kekerasan hati manusia bukanlah jalan buntu bagi Allah. Mungkin Anda sedang mendoakan seseorang yang keras hati. Kalau begitu, Anda berdoa pada Pribadi yang tepat. Atau, mungkin Andalah orang yang keras hati itu. Kalau begitu, Allah belum menyerah pada Anda. Jika perlu, Dia akan mendisiplinkan Anda, supaya Anda kembali kepada-Nya. -- JIM ALLAH LEBIH GIGIH DALAM MENGASIHI KITA YANG KERAS KEPALA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |