Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2017/04/20 |
|
Kamis, 20 April 2017 Bacaan : Yohanes 1:35-42 Setahun : 2 Samuel 23-24 Nas : "Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus." (Yohanes 1:37)
|
|
Ketika Yohanes tampil di padang gurun Yudea dan menyerukan pertobatan yang ditandai dengan baptisan, "datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan" (Mat. 3:5). Mereka menjadi pengikutnya. Kemudian muncullah Yesus dan mengajar di depan umum. Kehadiran mereka yang nyaris bersamaan membuat banyak orang mengira bahwa Yesus adalah saingan bagi Yohanes. Namun tidak demikian. Yohanes menyebut dirinya sebagai 'suara' yang mempersiapkan kedatangan Tuhan (Yoh. 1:23). Ketika orang-orang menduga bahwa ialah sang Mesias, dengan tegas ia menyangkalnya. Ia hanya seorang perintis jalan bagi kedatangan Kristus (Luk. 1:76). Tidak heran, ketika Yohanes melihat Yesus, ia menjelaskan bahwa Dia inilah domba Allah yang menanggung dosa dunia melalui pengorbanan dan kematian-Nya (Yoh. 1:29). Yohanes pun merelakan murid-muridnya meninggalkannya agar mereka mengikut Yesus. Salah satunya adalah Andreas, yang kemudian menjadi rasul Kristus (ay. 40). Sebagai orang percaya, kita diperintahkan untuk memberitakan karya keselamatan Kristus kepada semua bangsa. Ketika seseorang bertobat melalui pelayanan kita, terkadang ada godaan untuk menjadikan mereka sebagai murid kita. Ini tidak salah. Namun, yang terutama, mereka haruslah menjadi murid Kristus. Jika mereka perlu meninggalkan kita agar dapat mengikut Kristus dengan lebih baik, kita harus merelakannya. Karena kita bukanlah saingan Kristus, melainkan penunjuk jalan agar mereka datang kepada-Nya. --HT/Renungan Harian SEBAGAI PENUNJUK JALAN, MESTINYA KITA BERSUKACITA
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria) Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |