Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/04/20 |
|
Selasa, 20 April 2010 Bacaan : Keluaran 40:34-38 Setahun : 2 Samuel 9-11; Lukas 11-32 Nas : Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5)
|
|
Pada 2006, saat menjadi ketua Komisi Pemuda, saya merasa kelelahan dengan jadwal pelayanan yang begitu padat. Maka, saya hendak menguranginya dengan mengundurkan diri dari paduan suara. Namun, niat saya itu berkali-kali tertahan. Saya merasa Tuhan ingin saya bertahan di paduan suara. Pada akhirnya saya mengerti mengapa Tuhan menginginkan saya bertahan. Sebab, lewat pelayanan itulah Papa dan Mama mau ke gereja setelah sepuluh tahun saya doakan. Untuk pertama kalinya, mereka datang ke Kebaktian Natal hanya untuk melihat saya bernyanyi. Ketika Tuhan memimpin langkah kita, kerap kali Tuhan tidak memberitahukan kepada kita rencana-Nya dari awal sampai akhir. Tuhan memimpin kita selangkah demi selangkah. Seperti halnya ketika Tuhan memimpin bangsa Israel menuju tanah Kanaan. Tuhan memimpin mereka melalui keberadaan tiang awan. Jika awan naik dari atas kemah suci, bangsa Israel berangkat; sebaliknya, jika awan itu tidak naik, mereka tidak berangkat (ayat 36, 37). Tuhan sama sekali tidak menjelaskan, mengapa mereka mesti berangkat pada saat itu dan mengapa mereka harus menetap untuk beberapa waktu.Rencana dan pemikiran Tuhan melampaui apa yang dapat kita pikirkan. Karena itu, kita mesti percaya; percaya kepada Allah dan tidak bersandar pada pengertian kita sendiri (Amsal 3:5). Jika Tuhan memimpin kita melangkah ke tempat baru atau meminta kita bertahan pada situasi yang tidak mengenakkan sekalipun, percayalah Tuhan punya rencana indah. Yang Tuhan minta dari kita adalah ketaatan dan kepercayaan total akan pimpinan-Nya -- VTPIMPINAN TUHAN BAGAI PELITA YANG MENERANGI KEGELAPAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |