Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/04/16 |
|
Senin, 16 April 2001 Bacaan : Kolose 3:1-8 Setahun : 1 Tawarikh 7-9 Nas : Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi (Kolose 3:2)
|
|
Seorang anak laki-laki pergi ke sebuah kolam untuk melepaskan perahu mainan yang baru saja dibuatnya. Selagi ia memainkannya, tiba-tiba perahu itu hanyut dan lepas dari jangkauan tangannya. Dalam kepanikannya ia minta tolong kepada seorang anak yang lebih tua. Tanpa mengucapkan sepatah kata, anak yang lebih tua itu mengambil beberapa batu dan mulai melemparkannya ke arah perahu. Anak kecil itu menjadi gusar, karena ia mengira orang yang ia mintai tolong malah bertindak jahat. Namun, dengan segera ia menyadari bahwa batu-batu tadi tidak diarahkan ke perahu, tetapi ke belakang perahu sehingga timbul riak-riak kecil yang mendorong perahu ke tepi kolam. Setiap lemparan batu tersebut ternyata telah direncanakan dan diperkirakan begitu rupa, hingga akhirnya mainan kesayangan itu kembali ke tangannya. Kadang kala sepertinya Allah membiarkan berbagai situasi yang membahayakan, yang tanpa alasan atau rencana, masuk dalam hidup kita. Meskipun demikian kita harus yakin bahwa gelombang ujian yang datang dalam kehidupan kita dimaksudkan untuk membawa kita lebih dekat kepada-Nya, serta mendorong kita untuk memusatkan pikiran pada "perkara yang di atas, bukan yang di bumi" (Kolose 3:2). Karena kita cenderung untuk "hanyut" menjauhi Dia, maka Tuhan terpaksa mendisiplin kita agar kembali ke jalan yang benar (Ibrani 12:9-11). Bagaimana Anda menanggapi kesulitan-kesulitan hidup? Timbulnya kesulitan bisa jadi merupakan cara Allah untuk menarik Anda lebih dekat kepada-Nya -- HGB ALLAH MEMAKAI GELOMBANG UJIAN
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |